Frank Gehry, salah satu arsitek paling berpengaruh di abad ke-21 yang dikenal karena desain bangunan ikonik dengan bentuk-bentuk melengkung dan dinamis, telah meninggal dunia pada usia 96 tahun. Arsitek kelahiran Toronto ini meninggalkan warisan yang tak terhitung jumlahnya dalam dunia arsitektur modern, dengan karya-karyanya yang tersebar di seluruh dunia dan menjadi landmark kota-kota besar.
Photo by <em>Alexandre Debiève</em> on <em>Unsplash</em>
Gehry dikenal luas karena pendekatan revolusionernya terhadap arsitektur, memadukan seni dan teknologi untuk menciptakan struktur yang sebelumnya dianggap mustahil. Guggenheim Museum Bilbao di Spanyol, yang dibuka pada 1997, menjadi salah satu karya masterpiece-nya yang mengubah paradigma arsitektur kontemporer dan mengilhami generasi arsitek selanjutnya.
Frank Owen Gehry lahir pada 28 Februari 1929 di Toronto, Kanada, dengan nama asli Frank Owen Goldberg. Keluarganya pindah ke Los Angeles ketika dia berusia 17 tahun. Gehry menyelesaikan pendidikan arsitekturnya di University of Southern California pada 1954 dan kemudian melanjutkan studi perencanaan kota di Harvard Graduate School of Design.
Karir profesionalnya dimulai pada tahun 1962 ketika mendirikan firma arsitektur sendiri di Los Angeles. Namun, baru pada tahun 1970-an Gehry mulai mengembangkan gaya arsitektur yang khas, yang ditandai dengan penggunaan material industrial seperti logam bergelombang, rantai, dan kawat jaring dalam desain residensial.
Guggenheim Museum Bilbao tetap menjadi karya paling terkenal Gehry. Museum ini tidak hanya menjadi destinasi wisata utama, tetapi juga memberikan dampak ekonomi sebesar $100 juta per tahun bagi kota Bilbao, sebuah fenomena yang kemudian dikenal sebagai 'Efek Bilbao'.
Karya penting lainnya termasuk Walt Disney Concert Hall di Los Angeles (2003), yang menjadi rumah bagi Los Angeles Philharmonic. Bangunan ini dikenal karena fasad stainless steel-nya yang berkilau dan akustik interior yang luar biasa. Proses pembangunannya memakan waktu 16 tahun dengan biaya total $274 juta.
Di New York, Gehry merancang 8 Spruce Street (sebelumnya dikenal sebagai Beekman Tower), sebuah gedung pencakar langit setinggi 76 lantai yang menjadi bangunan residensial tertinggi di belahan bumi barat saat diresmikan pada 2011.
Gehry dikenal sebagai pelopor dalam penggunaan teknologi computer-aided design (CAD) dalam arsitektur. Firma arsitekturnya, Gehry Partners, menggunakan software CATIA yang awalnya dikembangkan untuk industri dirgantara untuk merealisasikan bentuk-bentuk kompleks yang sebelumnya tidak mungkin dibangun.
Pendekatan ini memungkinkan Gehry untuk menciptakan struktur dengan geometri yang sangat kompleks, namun tetap dapat dibangun dengan presisi tinggi. Metode ini kemudian diadopsi oleh banyak arsitek kontemporer lainnya dan menjadi standar dalam industri arsitektur modern.
Sepanjang karirnya, Gehry meraih berbagai penghargaan prestisius. Yang paling bergengsi adalah Pritzker Architecture Prize pada 1989, yang sering disebut sebagai 'Nobel Prize untuk arsitektur'. Komite juri memuji kontribusinya dalam 'menciptakan arsitektur yang tidak konvensional dan sangat personal'.
Gehry juga menerima Presidential Medal of Freedom dari Presiden Barack Obama pada 2016, serta berbagai gelar kehormatan dari institusi pendidikan terkemuka seperti Harvard University, Yale University, dan University of Toronto.
Meski dihormati secara luas, karya Gehry tidak luput dari kritik. Beberapa kritikus menganggap desainnya terlalu ekstravagant dan tidak fungsional. Hal ini memunculkan istilah 'starchitecture', yang merujuk pada arsitektur yang lebih mengutamakan aspek visual spektakuler daripada fungsi praktis.
Namun, pendukung Gehry berargumen bahwa karyanya telah memperluas definisi arsitektur dan memberikan kontribusi signifikan terhadap revitalisasi kota-kota di seluruh dunia melalui arsitektur ikonik yang menarik wisatawan dan investasi.
Frank Gehry meninggalkan lebih dari 40 proyek besar di seluruh dunia, dari museum dan ruang konser hingga kompleks perkantoran dan universitas. Firma arsitekturnya, Gehry Partners, LLP yang berbasis di Los Angeles, akan melanjutkan beberapa proyek yang masih dalam tahap pengembangan.
Pengaruh Gehry terhadap arsitektur kontemporer tidak dapat dipungkiri. Dia telah menginspirasi generasi arsitek muda untuk berani bereksperimen dengan bentuk, material, dan teknologi. Filosofinya bahwa 'arsitektur adalah seni' telah mengubah cara kita memandang bangunan – bukan hanya sebagai struktur fungsional, tetapi sebagai karya seni yang dapat membangkitkan emosi dan menciptakan pengalaman.
Kematian Frank Gehry menandai berakhirnya era seorang visioner yang telah mengubah lanskap arsitektur dunia. Warisan karyanya akan terus menginspirasi dan mempengaruhi arsitektur masa depan, membuktikan bahwa kreativitas tanpa batas dapat mewujudkan yang mustahil menjadi kenyataan.