Perusahaan utilitas Xcel Energy bersiap melakukan pemadaman listrik terencana di sejumlah komunitas Front Range, Colorado, pada Rabu, 17 Desember 2025, sebagai langkah pencegahan kebakaran hutan di tengah kombinasi kondisi sangat kering dan angin kencang. Kebijakan yang dikenal sebagai Public Safety Power Shutoff (PSPS) ini diperkirakan akan dimulai sekitar tengah hari dan berpotensi memengaruhi puluhan ribu pelanggan di kawasan metropolitan Denver dan sekitarnya.
Langkah Xcel Energy ini diambil menyusul peringatan cuaca ekstrem dari National Weather Service (NWS) yang mengeluarkan Red Flag Warning untuk sebagian besar Front Range akibat angin kencang, kelembapan sangat rendah, dan bahan bakar vegetasi yang kering—kombinasi klasik pemicu kebakaran besar.
Dalam pernyataan resmi pada 15 Desember, Xcel menyebutkan bahwa mereka “merencanakan kemungkinan besar PSPS” mulai sekitar pukul 12.00 waktu setempat, yang semula diproyeksikan dapat memengaruhi pelanggan di sembilan county: Adams, Arapahoe, Boulder, Broomfield, Denver, Douglas, Jefferson, Larimer, dan Weld. Seiring pembaruan prakiraan, area dan jumlah pelanggan yang akan terkena dampak terus disesuaikan untuk meminimalkan gangguan.
Xcel menyebut PSPS sebagai “alat terakhir” untuk mengurangi risiko kabel listrik tumbang yang dapat memicu kebakaran, sebuah kekhawatiran yang sangat sensitif di Colorado setelah Marshall Fire 2021 yang menghancurkan lebih dari 1.000 bangunan di Boulder County dan dikaitkan dengan infrastruktur listrik dalam sejumlah gugatan perdata.
Pusat perhatian meteorolog adalah kombinasi angin sangat kencang dan kekeringan berkepanjangan. Prakiraan NWS Boulder menyebutkan potensi hembusan angin hingga 80–85 mil per jam di sejumlah lokasi di sepanjang Front Range, khususnya di kawasan kaki bukit dan dataran tinggi pada Rabu siang hingga malam. Kondisi ini, digabungkan dengan kelembapan relatif yang rendah dan vegetasi yang sudah lama kering, menciptakan potensi penyebaran api yang sangat cepat.
Colorado Public Radio melaporkan bahwa Front Range berada dalam kondisi “sangat kering secara kritis” setelah berminggu-minggu cuaca tidak lazim: sedikit presipitasi dan serangkaian hari dengan suhu di atas normal musiman. Pada Senin, Denver menyamai rekor panas Desember yang berusia lebih dari satu abad, dengan suhu mencapai sekitar 68 derajat Fahrenheit—hari ketujuh berturut-turut di atas 60 derajat.
Secara regional, data U.S. Drought Monitor menunjukkan sebagian besar Front Range berada dalam kategori kekeringan sedang hingga parah. Dalam konteks perubahan iklim, tren peningkatan risiko kebakaran di wilayah Pegunungan Rocky bagian selatan telah didokumentasikan oleh berbagai studi akademik, termasuk penelitian yang dipublikasikan oleh University of Colorado Boulder mengenai musim kebakaran yang semakin panjang dan intens di Colorado.
Angka potensi pelanggan terdampak berubah seiring dimatangkannya model risiko dan pembaruan prakiraan. Dalam rilis awal, Xcel memperkirakan PSPS bisa menjangkau pelanggan di sembilan county Front Range dengan jadwal mulai sekitar tengah hari. Namun, pada Selasa malam, perusahaan menyempitkan cakupan ke sekitar 50.000–52.000 pelanggan di Boulder, Clear Creek, Jefferson, Larimer, dan Weld, sekaligus memajukan waktu mulai potensial dari pukul 12.00 ke 10.00 pagi untuk menyesuaikan dengan puncak risiko angin. Pembaruan tersebut diulas oleh Colorado Public Radio, yang mencatat bahwa ini bisa menjadi pemadaman preventif kedua di Colorado setelah peristiwa serupa pada April 2024 yang membuat lebih dari 55.000 pelanggan tanpa listrik selama beberapa hari.
Public Safety Power Shutoff bukan hal rutin di Colorado. Xcel baru pertama kali menerapkannya pada April 2024 ketika angin kencang dan kondisi kering memaksa perusahaan memadamkan listrik secara proaktif di beberapa wilayah Front Range. Peristiwa itu menimbulkan kritik dari pelanggan, terutama terkait minimnya pemberitahuan dini dan durasi pemadaman yang berkepanjangan.
Andrew Holder, Direktur Hubungan Komunitas Xcel, mengatakan kepada media lokal bahwa pelajaran utama dari 2024 adalah pentingnya komunikasi sejak dini dan berkelanjutan kepada pelanggan dan pemerintah lokal. Itulah sebabnya, untuk peristiwa kali ini, Xcel mengeluarkan serangkaian peringatan dan panduan persiapan beberapa hari sebelumnya, termasuk imbauan agar pelanggan memperbarui kontak di akun daring dan memonitor peta pemadaman listrik secara real time.
Institusi pendidikan dan layanan kesehatan juga melakukan penyesuaian. Di Boulder County, University of Colorado Boulder dilaporkan membatalkan seluruh kelas tatap muka pada Rabu sebagai antisipasi buruknya kualitas udara, gangguan transportasi, dan potensi pemadaman listrik. Xcel juga menyatakan bekerja sama dengan rumah sakit dan fasilitas vital lain untuk memastikan rencana cadangan energi dan komunikasi berjalan baik.
Xcel dan otoritas darurat negara bagian memberikan sejumlah rekomendasi agar warga siap menghadapi pemadaman, baik yang terencana maupun yang disebabkan kerusakan angin. Di antaranya:
Mengisi penuh baterai ponsel, power bank, dan peralatan medis penting terlebih dahulu.
Menyiapkan senter, baterai cadangan, dan perlengkapan P3K.
Menyetel kulkas dan freezer ke pengaturan paling dingin untuk memperpanjang ketahanan makanan bila listrik padam.
Mematikan atau mencabut peralatan listrik berdaya besar agar terhindar dari lonjakan arus saat listrik menyala kembali.
Memastikan jalur evakuasi dan rencana darurat keluarga bila terjadi kebakaran hutan mendadak.
Badan manajemen darurat juga menyarankan warga menyimpan persediaan air, makanan tahan lama, dan obat-obatan untuk sedikitnya 72 jam, sejalan dengan panduan kesiapsiagaan bencana dari Federal Emergency Management Agency (FEMA).
Kini, dengan musim kebakaran yang kian panjang dan kondisi cuaca ekstrem yang makin sering, utilitas di Colorado tampaknya berada di titik serupa: menyeimbangkan keandalan pasokan listrik dengan tuntutan keselamatan publik. Bagi warga di sepanjang Front Range, Rabu ini akan menjadi ujian lain terhadap ketahanan komunitas mereka di tengah iklim yang berubah—dan pengingat bahwa listrik yang selama ini dianggap pasti, bisa saja dipadamkan demi mencegah bencana yang lebih besar.
You've reached the juicy part of the story.
Sign in with Google to unlock the rest — it takes 2 seconds, and we promise no spoilers in your inbox.
Free forever. No credit card. Just great reading.