Sebanyak 95 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil diselamatkan dari insiden kebakaran besar yang melanda kompleks apartemen di kawasan Tsim Sha Tsui, Hong Kong. Namun, 35 WNI lainnya masih dinyatakan hilang dan menjadi fokus operasi pencarian yang tengah berlangsung intensif oleh pihak berwenang Hong Kong dan Konsulat Jenderal Indonesia.
Kebakaran yang terjadi pada pukul 02.30 waktu setempat ini bermula dari lantai 7 kompleks apartemen 15 lantai yang mayoritas dihuni oleh pekerja migran Indonesia. Api dengan cepat menjalar ke lantai atas akibat tiupan angin kencang dan sistem ventilasi gedung yang memperburuk penyebaran asap.
Menurut laporan Hong Kong Fire Services Department, sebanyak 12 unit pemadam kebakaran dan lebih dari 60 petugas dikerahkan untuk menangani situasi darurat ini. Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya setelah 4 jam operasi pemadaman.
Konsul Jenderal Indonesia untuk Hong Kong dan Makau, Ricky Suhendar, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengaktifkan protokol darurat sejak pukul 03.00 waktu setempat. Tim crisis response yang terdiri dari 8 orang petugas konsuler telah dikirim langsung ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan kepada WNI yang terdampak.
"Kami telah mengidentifikasi 95 WNI yang berhasil dievakuasi dengan selamat. Mereka kini ditempatkan di shelter sementara yang disediakan pemerintah Hong Kong dan mendapat perawatan medis seperlunya," ujar Suhendar dalam konferensi pers darurat.
Dari 95 WNI yang berhasil diselamatkan, 23 orang mengalami gangguan pernapasan ringan akibat menghirup asap, sementara 7 orang lainnya menderita luka bakar tingkat 1 dan 2. Mereka telah dirawat di Rumah Sakit Queen Mary dan Princess Margaret dengan kondisi stabil.
Operasi pencarian untuk 35 WNI yang masih hilang terus dilakukan dengan melibatkan tim SAR (Search and Rescue) yang dilengkapi dengan peralatan deteksi termal dan anjing pelacak. Pihak berwenang Hong Kong menggunakan teknologi drone dan kamera inframerah untuk mempercepat proses pencarian di reruntuhan gedung.
Menurut data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Hong Kong menjadi tuan rumah bagi sekitar 165.000 pekerja migran Indonesia, dengan 85% di antaranya bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Kompleks apartemen yang terbakar merupakan salah satu dari 27 bangunan serupa di kawasan Tsim Sha Tsui yang menyediakan hunian terjangkau bagi pekerja migran. Dalam 5 tahun terakhir, tercatat 12 insiden kebakaran di gedung-gedung serupa, memunculkan kekhawatiran tentang standar keselamatan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah mengalokasikan dana darurat sebesar HK$ 500.000 untuk membantu kebutuhan mendesak para korban. Dana ini akan digunakan untuk menyediakan tempat tinggal sementara, pakaian, makanan, dan kebutuhan medis.
Komunitas Indonesia di Hong Kong juga bergerak cepat membentuk Tim Relawan Tanggap Darurat yang telah mengumpulkan donasi berupa uang, pakaian, dan kebutuhan pokok senilai lebih dari HK$ 200.000 dalam 24 jam pertama.
Pihak berwenang Hong Kong telah membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di sistem kelistrikan gedung yang sudah berusia 35 tahun.
Konsulat Jenderal Indonesia berencana mengadakan sosialisasi keselamatan di seluruh komunitas WNI di Hong Kong, termasuk distribusi smoke detector portabel dan panduan evakuasi darurat dalam bahasa Indonesia.
Operasi pencarian untuk 35 WNI yang masih hilang terus berlanjut dengan harapan tinggi dari seluruh pihak. Konsulat Jenderal Indonesia telah mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia dan berkoordinasi erat dengan keluarga korban di Indonesia.
Insiden ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya standar keselamatan yang memadai untuk tempat tinggal pekerja migran Indonesia di luar negeri. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus memperjuangkan perlindungan dan kesejahteraan WNI di mana pun mereka berada, termasuk memastikan standar hunian yang layak dan aman.
You've reached the juicy part of the story.
Sign in with Google to unlock the rest — it takes 2 seconds, and we promise no spoilers in your inbox.
Free forever. No credit card. Just great reading.