Dunia hiburan Tanah Air kembali kehilangan salah satu aktor senior yang telah mengabdi puluhan tahun di industri perfilman. Gary Iskak, aktor yang dikenal melalui berbagai film dan sinetron populer, telah mengembuskan napas terakhirnya akibat kecelakaan tunggal yang dialaminya. Kepergian aktor berusia 58 tahun ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan seprofesi, dan para penggemar yang telah lama mengikuti karya-karyanya.
Kabar duka ini pertama kali beredar melalui media sosial dan kemudian dikonfirmasi oleh pihak keluarga. Kecelakaan yang menimpa Gary Iskak terjadi pada hari Minggu dini hari saat dirinya sedang berkendara sendirian. Insiden ini menambah panjang daftar tragedi kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa para public figure Indonesia.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB di ruas jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Tangerang. Gary Iskak yang saat itu berkendara sendirian diduga mengalami microsleep atau tertidur sesaat saat mengemudi, yang menyebabkan kendaraannya menabrak pembatas jalan.
Petugas jaga tol yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi tim medis dan polisi. Gary Iskak kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis. Meskipun telah mendapat penanganan medis intensif selama beberapa jam, nyawa aktor yang telah malang melintang di dunia entertainment selama 30 tahun ini tidak dapat terselamatkan.
Gary Iskak, yang nama aslinya adalah Gary Iskander Zakaria, lahir di Jakarta pada 15 Maret 1965. Pria kelahiran ibu kota ini memulai karirnya di dunia entertainment pada awal tahun 1990-an melalui dunia sinetron. Sosoknya yang karismatik dan kemampuan aktingnya yang natural membuatnya cepat dikenal publik.
Sepanjang karirnya, Gary Iskak telah membintangi lebih dari 50 judul film dan puluhan sinetron. Beberapa film terkenalnya antara lain 'Brownies' (2004), 'Kambing Jantan' (2009), dan 'Maling Kutang' (2009). Dalam dunia sinetron, ia dikenal melalui perannya di 'Si Doel Anak Sekolahan', 'Keluarga Cemara', dan berbagai judul sinetron populer lainnya.
Kecelakaan yang menimpa Gary Iskak mengingatkan kita pada tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Berdasarkan data Korlantas Polri tahun 2023, tercatat sebanyak 104.327 kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 28.588 orang meninggal dunia dan 15.948 orang mengalami luka berat.
Kecelakaan tunggal menyumbang 35% dari total kecelakaan lalu lintas di jalan tol
Microsleep menjadi penyebab 22% kecelakaan tunggal di jalan tol pada dini hari
Jam rawan kecelakaan: pukul 01.00-05.00 WIB dengan tingkat fatalitas tertinggi
Kabar kepergian Gary Iskak langsung menjadi trending topic di berbagai platform media sosial. Para artis senior seperti Rano Karno, Maudy Koesnaedi, dan Deddy Mizwar turut mengungkapkan belasungkawa melalui akun Instagram mereka. Mereka mengenang Gary sebagai sosok yang ramah, profesional, dan selalu rendah hati meski telah malang melintang di dunia entertainment.
"Gary Iskak adalah aktor yang sangat profesional dan humble. Dia selalu memberikan yang terbaik dalam setiap perannya. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi dunia perfilman Indonesia," ungkap Reza Rahadian, salah satu aktor yang pernah berkolaborasi dengannya.
Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) juga mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan kehilangan dan apresiasi terhadap kontribusi Gary Iskak dalam industri perfilman Tanah Air. PPFI berencana memberikan penghargaan khusus sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Selama tiga dekade berkarir, Gary Iskak tidak hanya dikenal sebagai aktor yang produktif tetapi juga mentor bagi aktor-aktor muda. Ia kerap memberikan workshop acting dan berbagi pengalaman kepada generasi penerus. Karakternya yang mudah beradaptasi membuatnya mampu memerankan berbagai karakter, mulai dari komedi hingga drama.
Film terakhir yang dibintanginya, "Keluarga Cemara: The Movie 2", masih dalam tahap post-production dan rencananya akan dirilis pada pertengahan 2024. Film ini akan menjadi penampilan terakhir Gary Iskak di layar lebar, yang tentunya akan menjadi kenangan berharga bagi para penggemarnya.
Tragedi yang menimpa Gary Iskak menjadi pengingat penting tentang pentingnya keselamatan berkendara, terutama saat perjalanan malam hari. Para ahli keselamatan jalan raya menyarankan beberapa tips untuk mencegah microsleep:
Pastikan tidur cukup sebelum berkendara jarak jauh
Berhenti setiap 2 jam untuk beristirahat
Hindari berkendara antara pukul 01.00-05.00 WIB
Gunakan teknologi driver alert system jika tersedia
Gary Iskak akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Senin (hari ini) pukul 14.00 WIB. Rencananya, prosesi pemakaman akan dihadiri oleh keluarga besar, teman-teman artis, dan perwakilan dari berbagai rumah produksi yang pernah bekerja sama dengannya.
Kepergian Gary Iskak meninggalkan ruang kosong di dunia perfilman Indonesia. Namun, karya-karya yang telah ia ciptakan akan terus dikenang dan menjadi bagian dari sejarah perfilman Tanah Air. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan almarhum diterima di sisi-Nya. Selamat jalan, Gary Iskak.